Siapakah Khumaini sebenarnya? Dan apa asal agamanya? Inilah yang masih banyak tidak diketahui oleh kaum muslimin.
Dan tentunya, kita tidak sembarang ucap, bahwa dia asalnya dari kaum penganut agama sikh di India. Itu diakui sendiri oleh Ulama syi’ah Musa Al-Musawi. Dia mengatakan pada kitabnya Al-Jumhuriyyah Ats-Tsaniyah:
حيث قدم جده من الهند قبل 120سنة وسكن قرية خمين في إيران. ووالده هو مصطفي ابن احمد وكان يدعى سينكا، ولد سنة 1842 في كشمير من أسرة سيخية ثرية وكان والد سينكا تاجر خمر وعلى علاقة ودية بالإنجليز ،ولما تعرف على فتاة مسلمة تدعى طاهرة وهي ابنة أحد التجار المسلمين قرر اعتناق الدين الإسلامي للزواج منها فهدده أهله بالقتل ففر مع طاهرة من كشمير إلى مدينة لكفؤ ،وأسلم سينكا على يد سيد حامد حسين مؤلف كتاب عبقات الأنوار.وحفيد عم الخميني يسمى ودا ويعيش بالقرب من مدينة سريناجار عاصمة كشمير ،وهو مسؤول عن معابد السيخ هناك . وهذه المعلومات استقاها المؤلف من علماء الشـيعة في كشمير
“Kakek Khumaini datang dari India sebelum 120 tahun yang lalu. Dan dia tinggal di kota Khumain di Iran. Dan ayahnya adalah Musthafa bin Ahmad dan dikenal sebagai “Singh” lahir tahun 1842 di Kashmir dari keluarga penganut agama sikh. Dan ayah Singh adalah penjual Khamr dan memiliki hubungan hangat dengan Inggris. Dan setelah dia mengenal seorang wanita muslimah yang bernama Thahirah dan dia adalah anak dari pedagang muslimin, maka dia menetapkan untuk memeluk agama islam agar dapat menikah dengan wanita tersebut. Maka keluarganya mengancam untuk membunuhnya. Maka dia kabur bersama Thahirah dari Kashmir ke kota lokfo. Dan Singh masuk islam di tangan Sayyid Hamid Husain penulis Kitab ‘Aqabat Al-Anwar. Dan cucu dari pamannya Khumaini bernama Wud dan dia tinggal di dekat kota Srinagar ibu Kota Kashmir dan dia penanggung jawab tempat-tempat peribadatan Sikh disana. Dan inilah info-info yang dikumpulkan oleh penulis dari ulama-ulama syi’ah di Kashmir” (Al-Jumhuriyyah Ats-Tsaniyah hal. 352)
Itu adalah kesaksian ulama syi’ah sendiri.
Sehingga Khumaini bukan Ahlul Bait, Karena Ahlul Bait adalah keturunan nabi yang benar-benar berpegang teguh dengan agama islam dan bukan keturunan dari keluarga penganut agama sikh.
Bukti lain kalau dia asal India adalah foto di bawah ini:
Dan ternyata, Khumaini sendiri mengakui bahwa dia adalah seorang India. Dan ini banyak yang tidak diketahui oleh kaum muslimin.
Dia berkata sendiri di kitabnya Syarh Du’a Sihr bahwa dia adalah orang India. Dia menamai dirinya dengan “As-Sayyid Ruhullah bin Musthafa Al-Khumaini Al-Hindi”. Al-Hindi adalah berasal dari India. Lihat pengakuan dia sendiri disini:
Akan tetapi saudaranya Khumaini enggan untuk merubah nasab keluarganya dari Singh menjadi Musawi. Dan dia juga enggan untuk memakai kain penutup kepala hitam. Akhirnya, Khumaini mengurungnya hingga membunuh saudaranya.
Maka orang pertama asal India dari kaum penganut agama Sikh yang menguasai Iran dan memperbudak orang syi’ah dan memut’ah wanita-wanita syi’ah sekehendak perutnya adalah Khumaini.
Maka bagaimana dia dipastikan sebagai Ahlul Bait, sedangkan nasabnya saja masih sangat diragukan.
Dan Khumaini, meletakkan simbol khas agama nenek moyangnya “Sikh” sebagai simbol negara Iran. Maka sangat mirip simbol bendera Iran dan simbol bendera kaum agama Sikh.
Yang sebelah kiri adalah simbol negara Iran. Sebelah kanan simbol agama Sikh |
Bahkan.. Sekali lagi, nasabnya sangat diragukan bahkan ada versi lain yang menyatakan dia adalah keturunan Inggris walau India adalah tempat tinggalnya. Ayahnya bernama William Richard Williampshon. Dia lahir di kota Bristol dan ibunya seorang India Kashmir.
Berita ini diambil dari salah satu kabar media dari India yang telah dikabarkan pada tahun 80-an.
Maka, bagaimana Khumaini dapat dipastikan sebagai Ahlul Bait keuturnan nabi, sedangkan nasabnya saja tidak diakui oleh ulama syi’ah dan yang lainnya.
Maka dari itu, Abu Muntashir Al-Balusy mengatakan:
“Sesungguhnya Khumaini tidak bernasab kepada silsilah nasab yang dikenal”.
Penulis: Muhammad Abdurrahman Al Amiry